Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2020

Mengayuh Usaha dan Do'a

Gambar
Untukmu yang selama ini berharap Kita semua pasti memiliki harapan, namun kita juga sadar bahwa harapan itu tak selamanya akan menjadi kenyataan. Tapi, kita bisa mewujudkan harapan itu agar menjadi nyata. Asalkan kamu yakin bisa melakukannya. Karena kita memiliki akal pikiran dan Okol untuk berusaha mewujudkan harapan itu. Berusaha lah dan berdo'a lah bukan malah berhenti dan meratapi, akan tetapi Teruslah mengayuh usahamu.. dan jangan pernah berhenti berdo'a. Karena tak ada suatu keberhasilan tanpa adanya usaha dan do'a. Bergeraklah... Semangat lah Allah tahu mana yang terbaik buat hamba-Nya yang tak mudah putus Asa.

PUISI : "Kau Bukan Impian, hanya sekedar Harapan"

Gambar
Hanya sekedar Puisi : "Kau Bukan impian, hanya sekedar harapan" Untukmu yang istimewa Aku tersadar kau bukanlah impian Kau hanyalah sebuah harapan Yang hadir dalam ingatan ku untuk disemogakan Dulu memang ku memimpikan mu Memimpikan tuk menjadi pasangan dunia akhirat ku Namun akhirnya apa yang selama ini ku semogakan Jatuh tercecer hilang melayang oleh terpaan Aku sadar... Tuhan telah memberikan jalan yang indah Jalan hidup untuk tidak selalu mengharapkan Karena tak selamanya yang disemogakan menjadi sebuah kenyataan. Dan kini... Perlahan ku coba mengikhlaskan harapan ku Seraya berdo'a semoga kau tetap terjaga Hingga suatu titik kelak kau dipertemukan Kepada Sang pangeran yang telah Tuhan siapkan untuk mu yang istimewa.

REMBULAN BERSELIMUT AWAN

Gambar
(Foto : Hanya Ilustrasi) Malam ini kau tak seperti malam biasanya, sejak sore tadi mendung kelabu sedikit menghitam mulai menutupi pancaran indah sinar mu.. Hingga detik ini kau tergantikan oleh gemerlap sinar lampu jalanan, mungkin dulu memang kau memancar bercahaya menerangi bumi di malam hari. Hingga ketika sinar mu hilang terhalang, saat itu insan manusia menyalakan sepotong lilin kecil dengan sebatang korek api. Pun juga dengan penerangan lampu petromak yang sudah mulai lusuh. Semoga ini hanya sementara, biarlah sang Tuhan memerintahkan pasukan deburan angin untuk mengusir mendung kelabu yang menutupi pancaran indah sinar mu. Hingga akhir tiba bumi ini dapat merasa bahagia melihat insan manusia tersenyum karena pancaran indah sinar mu wahai rembulan.