REMBULAN BERSELIMUT AWAN

(Foto : Hanya Ilustrasi)

Malam ini kau tak seperti malam biasanya, sejak sore tadi mendung kelabu sedikit menghitam mulai menutupi pancaran indah sinar mu..

Hingga detik ini kau tergantikan oleh gemerlap sinar lampu jalanan, mungkin dulu memang kau memancar bercahaya menerangi bumi di malam hari. Hingga ketika sinar mu hilang terhalang, saat itu insan manusia menyalakan sepotong lilin kecil dengan sebatang korek api. Pun juga dengan penerangan lampu petromak yang sudah mulai lusuh.

Semoga ini hanya sementara, biarlah sang Tuhan memerintahkan pasukan deburan angin untuk mengusir mendung kelabu yang menutupi pancaran indah sinar mu.
Hingga akhir tiba bumi ini dapat merasa bahagia melihat insan manusia tersenyum karena pancaran indah sinar mu wahai rembulan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RESENSI BUKU DASAR-DASAR BIMBINGAN DAN KONSELING (PROF. PRAYITNO)

Mengayuh Usaha dan Do'a

APA ITU MASALAH ?